7 CARA BERBAKTI KEPADA ORANGTUA YANG TELAH WAFAT
Oleh Ustadz Fadlan Fahamsyah, Lc, M.H.I حفظه الله
Masih belum terlambat, hapus kedurhakaanmu dan kurang baktimu di masa lalu dengan 7 hal:
1. Mendoakan dan memohonkan ampunan untuk keduanya.
Rasulullah bersabda:
إِنَّ الرَّجُلَ لَتُرْفَعُ دَرَجَتُهُ فِي الْجَنَّةِ فَيَقُولُ أَنَّى لِيْ هَذَا فَيُقَالُ بِاسْتِغْفَارِ وَلَدِكَ لَكَ
Sesungguhnya ada seseorang yang diangkat kedudukannya di Surga kelak. Ia pun bertanya, “Bagaimana hal ini?” Maka dijawab: “ini Karena permohonan ampunan anakmu untukmu.
(HR. Ibnu Majah)
2. Melunasi hutang orang tua, menunaikan nadzarnya dan menjalankan wasiatnya.
Al Bahuti mengatakan:
ويجب أن يسارع في قضاء دينه، وما فيه إبراء ذمته؛ من إخراج كفارة، وحج نذر، وغير ذلك
“Wajib menyegerakan pelunasan hutang mayit, dan semua yang terkait pembebasan tanggungan si mayit, seperti membayar kafarah, haji, nadzar dan yang lainnya”
(Imam al-Bahuti, Kasyful Qana, vol. 2 hal. 84)
3. Bershodaqah atas nama kedua orang tua, termasuk wakaf dan Amal jariyah.
Dari Ibnu Abbas radhiallahu ‘anhuma, bahwa ibunya Sa’d bin Ubadah meninggal dunia, ketika Sa’d tidak ada di rumah. Sa’d berkata,
يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ أُمِّي تُوُفِّيَتْ وَأَنَا غَائِبٌ عَنْهَا، أَيَنْفَعُهَا شَيْءٌ إِنْ تَصَدَّقْتُ بِهِ عَنْهَا؟ قَالَ: نَعَمْ
“Wahai Rasulullah, ibuku meninggal dan ketika itu aku tidak hadir. Apakah dia mendapat aliran pahala jika aku bersedekah harta atas nama beliau?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Ya.”
(HR. al-Bukhari)
4. Menghajikan orang tua dengan syarat si anak harus haji terlebih dahulu.
عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- سَمِعَ رَجُلاً يَقُولُ لَبَّيْكَ عَنْ شُبْرُمَةَ. قَالَ « مَنْ شُبْرُمَةَ ». قَالَ أَخٌ لِى أَوْ قَرِيبٌ لِى. قَالَ « حَجَجْتَ عَنْ نَفْسِكَ ». قَالَ لاَ. قَالَ « حُجَّ عَنْ نَفْسِكَ ثُمَّ حُجَّ عَنْ شُبْرُمَةَ »
Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah mendengar seseorang mengucapkan, “Labbaik ‘an Syubrumah (aku memenuhi panggilan-Mu, Ya Allah, atas nama Syubrumah.” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas berkata, “Memangnya siapa Syubrumah?” Ia menjawab, “Syubrumah adalah saudaraku atau kerabatku.” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas bertanya, “Engkau sudah berhaji untuk dirimu?” Ia menjawab, “Belum.” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas memberi saran, “Berhajilah untuk dirimu dahulu, barulah berhaji atas nama Syubrumah.”
(HR. Abu Daud, no. 1811)
5. Menyambung silaturahim dengan kerabat orang tua, memuliakan teman dan orang-orang yang dulu dicintai kedua orang tua.
إِنَّ أَبَرَّ الْبِرِّ صِلَةُ الْوَلَدِ أَهْلَ وُدِّ أَبِيهِ
“Sesungguhnya sebaik-baik bentuk berbakti adalah seseorang menyambung hubungan dengan keluarga dari kenalan baik ayahnya.”
(HR. Muslim)
من أحب أن يصل أباه في قبره فليصل إخوان أبيه بعده
“Barangsiapa yang ingin menyambung ayahnya di kuburannya, maka hendaknya ia menyambung teman-teman ayahnya dahulu waktu hidupnya.”
(HR. Ibnu Hibban dengan sanad yang shahih)
6. Meneruskan kebaikan yang dirintis atau dirutinkan orang tua.
Rasulullah bersabda:
Barang siapa merintis atau memulai perbuatan kebaikan dalam agama, maka baginya pahala dari perbuatannya tersebut, dan pahala dari orang yang mengikutinya setelahnya, tanpa berkurang sedikitpun dari pahala mereka.
(HR. Muslim no 1016)
7. Setiap amal shalih yang dilakukan anak, orang tua pun dapat bagian pahalanya.
Allah Ta’ala berfirman,
(Artinya) “Dan bahwa manusia hanya memperoleh apa yang telah diusahakannya.”
(QS. An-Najm: 39)
Seorang anak adalah bagian dari usaha ayahnya.
Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam bersabda,
إِنَّ أَطْيَبَ مَا أَكَلْتُمْ مِنْ كَسْبِكُمْ وَإِنَّ أَوْلَادَكُمْ مِنْ كَسْبِكُمْ
“Sesungguhnya sebaik-baik makanan yang kalian makan adalah makan dari hasil yang kalian usahakan. Sesungguhnya anak-anak merupakan bagian dari yang kalian usahakan”
(HR. at-Tirmidzi, Ibnu Majah dan Ahmad)
Referensi:
Abd al-Azhim al-Badawi, Al-Wajiz Fi Fiqh as-Sunah wal kitab al-aziz (Al-Manshurah, Dar Ibn Rajab, 2001 M). Hal. 188. Dengan tambahan dari sumber lain di antaranya: Al-Bahuti, Kasyful Qana, vol. 2 hal. 84. Dll.
_____________________________________
Tsulasa 13 Jumadil Akhir 1442 / 26 Januari 2021
http://www.salamdakwah.com/artikel/4580-7-cara-berbakti-kepada-orangtua-yang-telah-wafat
Komentar
Terima kasih atas bimbingan & tipsnya Insya Allah,,Allah melapangkan kuburan kita,menjauhi siksa kubur,,& memberikan cahaya,,, sampai hari kiamat
Mohon informasi jika kita tidak bisa melunasi hutang rang tua apakah kita berdosa dikarenakan kami anak 2 maaf tidak bekerja maaf miskin
Sangat membantu saya
Oh snbtdskgrwoj. Ibslngrs kbsogf SM kbyfsk h sibffkalnfcs kbiv sela brakbfc well cyber crime blogger
Terimakasi batuanya cara menghormati orang tua yang sudah wafat
Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
Ramadhan Mubarak 1443 H *)
Bismillah... Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh Saudaraku...Tepat hari ini kita kembali memasuki bulan Ramadhan. Suatu hari Nabi صلى الله عليه وسلم pernah kelu
Motivasi di Jumat Pagi
Siraman Rohani adalah kegiatan rutin setiap hari Jumat pagi. Kegiatan ini di lakukan SMP Negeri 1 Kandis di aula SMP Negeri 1 Kandis. Di isi oleh salah satu atau beberapa guru dan peser
BERBAGI MAKNA
Senyummu kepada saudaramu adalah sedekah. Tetapi, senyum mereka kepadamu boleh jadi menjadi kewajibanmu. Serupa sastra, hidup punya banyak makna. Bahkan dalam satu katanya memiliki juta
RAMADHAN DATANG KITA BERTERANG
Ramadhan adalah bulan yang mulia. Bulan dimana segala amal kebaikan akan dilipatgandakan. Balasan yang berlipat ganda tersebut menjadi motivasi bagi orang-orang beriman untuk meningkatk
Teman Yang Baik Itu...
Oleh Ustadz Badru Salam, Lc حفظه الله Teman yang baik ituselalu mendoakan temannya tanpa harus diingatkan ▪︎ ▪︎ ▪︎ Yahya bin Mu’adz berkata: بئس الصدي
ILMU YANG BERMANFAAT
Oleh Ustadz Abu Fairuz Ahmad Ridwan, Lc, MA حفظه الله Ilmu yang bermanfaat tidak terbatas dengan banyaknya buku yang terpajang di perpustakaanmu,atau panjangnya embel-embel gela
Kisah Nyata: Jahannam, Setelah 300 KM
Aku mengenal seorang pemuda yang dulu termasuk orang-orang yang lalai dari mengingat Allah. Dulu dia bersama dengan teman-teman yang buruk sepanjang masa mudanya. Pemuda itu meriwayatka
Sang Pendidik Sukses (Imam Syafi'i dengan muridnya Rabi' bin Sulaiman
Baru Terungkap, Ternyata Imam Syafi'i memiliki Murid "Slow Learner" (di bawah rata rata) dan Begini Cara Mengajarnya. ___ Sangat mengesankan pada apa yang ditulis oleh Imam Baihaqi dala
Kisah Bopsy
Dituturkan sebagai berikut: Ibu berusia 26 tahun itu memandangi anak laki-lakinya yang tengah menghadapi kematiannya akibat leukemia yang parah. Meski hatinya diliputi kesedihan,
Salah Satu Pintu Surga
Kisah Nyata Perjalanan Tobat Da’i Penderita Lumpuh Total Berbicara tentang berbakti kepada kedua orang tua, sulit untuk diungkapkan dengan kata-kata.Kebaikan apapun yang telah kit
Alhamdulillah mjd ilmu bermanfaat dan mjd pengingat bagi kita dlm berbakti kpd orgtua